Rabu 08 Jun 2022 23:59 WIB

Wabup Sleman DIY Resmikan Klinik Kesehatan Tanaman Seyegan

Seyegan menjadi lumbung padi Kabupaten Sleman.

Wabup Sleman DIY Resmikan Klinik Kesehatan Tanaman Seyegan (ilustrasi).
Foto: Kementan
Wabup Sleman DIY Resmikan Klinik Kesehatan Tanaman Seyegan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),Danang Maharsa meresmikan Klinik Kesehatan Tanaman Pertanian di Dusun Jagalan, Margodadi, Kapanewon (Kecamatan) Seyegan, Rabu (8/6/2022).

Klinik Kesehatan Tanaman Pertanian yang ini digagas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Penyuluhan Pertanian Pangan dan Perikanan (BP4) Wilayah III Seyegan bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman ini dalam rangka pengendalian hama dan penyakit tanaman pertanian.

Baca Juga

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan bahwa program ini juga menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendampingi petani dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman pertanian.

Menurut dia, penurunan produksi akibat hama dapat mempengaruhi rata-rata 20 persen dari hasil tanam. "Setelah diresmikannya Klinik Kesehatan Tanaman ini diharapkan masyarakat bisa proaktif jika menemui masalah dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman pertanian. Apabila nanti manfaatnya besar serta efektif akan kami buka di wilayah UPTD lain," katanya.

Ia mengatakan, di Provinsi DIY, Sleman merupakan penghasil pangan terbesar, utamanya di wilayah Sleman Barat seperti Seyegan. "Wilayah ini kemudian menjadi sampling dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman yang nantinya apabila efektif dapat diaplikasikan di wilayah lain," katanya.

Panewu (Camat) Seyegan, Yakti Yudanto mengatakan bahwa Seyegan menjadi lumbung padi Kabupaten Sleman. "Oleh karena perlu penjagaan secara intensif mengenai pengendalian hama dan penyakit tanaman agar tidak mempengaruhi produksi pangan terutama padi di Kabupaten Sleman," katanya.

Ia berharap kelompok tani yang ada di Seyegan dapat proaktif untuk berkomunikasi dengan BP4. "Petani yang menemui masalah dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman dapat berkomunikasi dengan klinik kesehatan tanaman secara offline dan online untuk segera ditindaklanjuti," katanya.

Peresmian Klinik Kesehatan Tanaman tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan penyemprotan cairan antihama oleh Wakil Bupati Sleman kemudian pembacaan maklumat pelayanan oleh UPTD BP4 Wilayah III Seyegan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement