REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengahsiap mengawasi semua proses tahapan Pemilu 2024 agar berjalan demokratis dan bebas dari politik uang, politisasi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta berita bohong.
"Bawaslu Jateng siap menghadapi Pemilu 2024 apapun kondisinya untuk menyukseskan pesta demokrasi terbesar negeri ini," kata Ketua Bawaslu Jateng Fajar Subhi usai mengikuti Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 secara daring dan serentak se-Indonesia di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 soaltahapan pemilu pertama, yakni penyusunanperencanaan, program, dan anggaran Pemilu 2024 dimulai pada 14 Juni 2022.
Secara umum, lanjut dia, Bawaslu Jateng dan seluruh jajaran Bawaslu di 35 kabupaten/kota siap dari segi sumber daya manusia maupun infrastruktur dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Hal ini dibuktikan dengan begitu banyaknya kegiatan bersifat peningkatan kapasitas yang selama ini dilakukan Bawaslu Jateng dan Bawaslu kabupaten/kota," ujarnya.
Fajar mengingatkan jajarannya untuk melaksanakan instruksi Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja selaku Komandan Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024, khususnya dalam menjaga integritas soliditasdan profesionalitas dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Menurut dia, Bawaslu adalah eksistensi penegak hukum dan keadilan pemilu sehingga jajaran Bawaslu wajib selalu bersikap netral dan mandiri.
"Netral dan mandiri bukan hanya dimiliki dan dijaga, tapi harus diperlihatkan kepada masyarakat dengan memanfaatkan media massa dan media sosial," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
