REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan pemantapan nilai-nilai Kebangsaan bagi birokrat, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi TNI dan Polri yang dilaksanakan di Hotel Grand Mahkota Pontianak selama delapan hari dari mulai tanggal 7 Juni hingga 14 Juni 2022 lalu.
"Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh elemen masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat memiliki kemauan dan kemampuan dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar kebangsaan," kata Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah dalam siaran pers, Jumat (24/6/2022).
Turut hadir dalam pembukaan yaitu Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Danlantamal XII/Pontianak Laksma TNI Suharto, Danlanud Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat Hermanus, serta sejumlah pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat.
Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji, yang hadir pada pembukaan tersebut berharap melalui kegiatan tersebut para peserta dapat lebih memahami dan mengaktualisasikan diri sebagai agen perubahan. Diharapkan peserta nantinya memiliki semangat baru, kepercayaan diri yang meningkat, terbuka, berpikir positif, inovatif, dan kreatif dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhanas RI, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto juga mengatakan kegiatan pembinaan dan pelaksanaan pemantapan nilai-nilai Kebangsaan oleh Lemhanas RI seperti ini sangat diperlukan untuk semangin menuatkan jati diri bangsa, dan berharap dari 100 orang peserta dari berbagai daerah ini bisa menjadi keterwakilan atau agen-agen pemantapan nilai-nilai kebangsaan di daerahnya masing-masing.
"Lemhanas ini merupakan lembaga tinggi negara yang bertugas untuk membuat program dalam pelestarian nilai-nilai kebangsaan. Bawasannya generasi muda pada umumnya, kadangkala mereka lupa pada jati diri bangsa sendiri, maka dari itu tugas kita disini menjalankan program itu untuk pelestarian nilai-nilai kebangsaan pada generasi-generasi muda," tutur Brigjen TNI (Mar) Yuliandar Tuah KD.
Turut hadir menjadi narasumber, di antaranya adalah Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Guru Besar Universitas Indonesia Prof Njaju Jenny MT Hardjatno, Guru Besar Universitas Trisakti Prof Dadan Umar Daihani, , Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmara, serta Motivator dan Penulis Buku "5 Pilar Revolusi Mental" untuk Aparatur Negara, Ir Hamry Gusman Zakaria.
Hamry Gusman memberikan materi pamungkas berjudul "Membangun Karakter Bangsa Melalui Revolusi Mental", yang sangat efektif dalam membakar semangat patriotisme peserta. Diharapkan setelah mengikuti pendidikan selama delapan hari tersebut, para peserta dapat lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai dari empat konsensus bangsa yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
