REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi SDM, Optimalisasi Pelayanan Prima untuk Mewujudkan Zona Integritas di Aula Polres Metro Tangerang Kota belum lama ini. Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 Personel Polres Metro Tangerang Kota dan Jajaran Polsek. Pelatihan ini mengangkat tema 'Etika Budaya Melayani'.
Pelatihan dibuka oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, yang dalam sambutannya mengharapkan agar pelayanan mulai dari garda depan (frontliner) hingga seluruh satuan Polres Metro Tangerang Kota dapat benar-benar berjalan dengan baik.
"Oleh karena itu seluruh SDM yang ada, sangat berperan penting dalam menyukseskan pelayanan publik di Polres Metro Tangerang Kota," katanya dalam siaran pers, Jumat (15/7/2022).
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya komplain dari masyarakat terhadap pelayanan anggota/petugas, terutama di frontliner, mulai dari pos penjagaan, SPK, unit Pembuatan SKCK, unit Pengaduan Masyarakat, unit pembuatan SIM dan unit lain yang terkait dengan pelayanan publik. Tanpa didukung oleh SDM yang Profesional maka prasarana penunjang yang sudah tersedia di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Metro Tangerang Kota saat ini maka tidak akan ada artinya.
Praktisi dan Trainer SDM Ahmad Marwan, yang membawakan materi 'Pentingnya Jiwa Melayani Pada Anggota Polri' mengungkapkan, setiap anggota Polri wajib memiliki jiwa melayani untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Peserta diajak untuk mengenali diri sendiri melalui bermain games interaktif dan olah tubuh untuk meningkatkan kreatifitas, responsif agar terbentuk Karakter jiwa melayani. Peserta sangat bersemangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini.
Motivator dan Penulis Buku '5 Pilar Revolusi Mental' untuk Aparatur Negara, Hamry Gusman Zakaria, yang membawakan materi 'Meningkatkan Etika Budaya Melayani' menyampaikan tuntutan sebagai Anggota Polri saat ini sangat besar dimana dengan moto PRESISI, Anggota Polri dituntut untuk prediktif, responsif, dan transparan dalam melayani masyarakat.
Dalam materinya, pengajar tamu Lemhanas RI ini, juga menyampaikan lima hal untuk meningkatkan etika dan budaya melayani yaitu integritas, cepat tanggap, melayani dengan hati, memiliki ide inovatif, dan mengutamakan masyarakat yang termajinalkan. Hamry Gusman yang juga Pendiri Lembaga Pelatihan SDM 'Motivasi Indonesia' ini, selain menampilkan metode ceramah dan interaktif, juga mengadakan sesi diskusi yang terbagi menjadi lima kelompok peserta.
Tiap kelompok diberi kesempatan untuk merumuskan program dan inovasi pelayanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat. Setiap kelompok sangat antusias membuat program-program yang inovatif untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat seperti mobil SPKT, Whats App terpadu, pusat pemantauan cepat tanggap, SKCK online, pelaporan kehilangan secara online serta surat kehilangan yang dapat diprint di rumah, dan Aplikasi Tangerang Ceria.
Kabag SDM Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Valentina mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar rutinitas, namun diharapkan dapat menjadikan anggota untuk lebih aktif, kreatif, dan melayani masyarakat dengan lebih humanis lagi.
Pelatihan ini ditutup oleh Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Bambang Yudhantara Salamun yang berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini, dapat menerapkan seluruh materi yang telah di dapat, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Peserta pelatihan bersemangat dalam mengikuti pelatihan 'Etika Budaya Melayani' untuk personel Polres Metro Tangerang Kota dan Jajaran Polsek serta berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
