Senin 18 Jul 2022 22:52 WIB

Satgas Covid-19 Kulon Progo Catat Ada 18 Kasus Selama Juli

Kasus positif Covid-19 ini mayoritas bergejala dan pelaku perjalanan.

Satgas Covid-19 Kulon Progo Catat Ada 18 Kasus Selama Juli (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Satgas Covid-19 Kulon Progo Catat Ada 18 Kasus Selama Juli (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 18 kasus selama Juli 2022, dengan tambahan antara satu hingga empat per hari dari sebelumnya nol kasus selama beberapa pekan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan rincian dari 18 kasus positif COVID-19 itu, delapan kasus atau 44 persen sakit, empat kasus atau 23 persen karena pelaku perjalanan dan enam kasus atau 33 persen karena kontak erat. "Selama Juli ini, rata-rata sampel yang 34 per hari, sehingga total sebanyak 578 sampel. Dari total tersebut 18 sampel positif COVID-19," katanya, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Adapun sebaran kasus COVID-19 di Kulon Progo, yakni di Kalibawanglima kasus, Pengasih tiga orang, yang lainnya, masing-masing dua orang dari Samigaluh, Galur, Temon dan Girimulyo. Melihat dari perjalanan kasus COVID-19 selama 2022 di Kulon Progo mayoritas adalah bergejala baru yang diketahui positif setelah diperiksa. Kemudian, pelaku perjalanan juga mulai ditemukan, mulai dari Surabaya dan Jakarta.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus selama Januari hingga Juli ini sebanyak 7.310 kasus, dengan rincian sembuh ada 7.191 atau 98,4 persen, 101 meninggal dan 18 kasus masih isolasi. "Kami melihat kasus positif COVID-19 ini mayoritas bergejala dan pelaku perjalanan," katanya.

Ia mengatakan positivity rate COVID-19 di Kulon Progo sebesar 3 persen. Hal ini dikarenakan jumlah sampel yang diperiksa sedikit.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. "Memakai masker harus tetap dilaksanakan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement