Ahad 24 Jul 2022 21:00 WIB

Hari Anak Nasional, Kemenag: Bekali Anak Ilmu Agama dan Pengetahuan

Bekal agama dan ilmu pengetahuan sebagai pondasi kehidupan

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Anak mengaji di Masjid Nur Syahada di kampung Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah, NTB, Senin (21/3/2022). Masjid tersebut memiliki arsitektur khas rumah adat kampung Sade dengan bangunan yang didominasi oleh kayu dan bambu serta memiliki atap dari alang-alang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anak mengaji di Masjid Nur Syahada di kampung Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah, NTB, Senin (21/3/2022). Masjid tersebut memiliki arsitektur khas rumah adat kampung Sade dengan bangunan yang didominasi oleh kayu dan bambu serta memiliki atap dari alang-alang. Republika/Thoudy Badai

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Sesditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Fuad Nasar, mengatakan bekal agama dan ilmu pengetahuan sebagai pondasi kehidupan menjadikan anak-anak kita tumbuh sebagai pribadi yang bermoralitas baik, berakhlak, tangguh, kreatif, mandiri, toleran, dan tidak canggung menghadapi tantangan zaman.

"Pembekalan agama dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari penguatan fungsi keluarga sebagai tempat persemaian keimanan dan akhlak mulia sejak usia dini untuk masa depan terbaik anak,"dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga

Sesditjen Bimas Islam Kemenag dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2022 bertema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" mendorong orang tua untuk memperhatikan gizi pertumbuhan jiwa dan raga anak secara seimbang.

"Jangan sampai buah hati kita cukup gizi untuk pertumbuhan fisik jasmaninya, tetapi jiwanya kering dan gersang akibat kehilangan kasih sayang orang tua, terasing dari nilai-nilai agama, dan tidak adanya panutan dalam keluarga," ujar Fuad.

Fuad mengajak, mari wujudkan dan pelihara lingkungan yang sehat, ramah anak tidak hanya secara fisik, tapi juga secara mental-spiritual dan sosial agar terbentuk generasi bangsa yang berkualitas.

Selain itu, Fuad juga berpesan kepada orang tua agar melindungi anak dari tindakan kekerasan, pornografi, dan bahaya narkoba. Tunas generasi bangsa tidak cukup hanya terpelajar tetapi juga harus terdidik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement