Jumat 12 Aug 2022 22:45 WIB

Ketum PBMA: Agama itu Menyatukan Bukan Memecah Belah

Masyarakat sepatutnya jangan sampai terpecah karena narasi agama yang keliru

Mathlaúl Anwar
Foto: Republika/ Dedy Darmawan Nasution
Mathlaúl Anwar

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) K.H. Embay Mulya Syarief mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia bahwa agama itu menyatukan, bukan memecah belah persatuan serta kesatuan.

"Sudah jelas bahwa Pancasila itu mengacu kepada beberapa ayat Al Quran. Jangan sampai bangsa kita ini dipecah belah dengan menggunakan kemasan agama, karena agama itu menyatukan, bukan memecah belah," kata Embay Mulya Syariefdalam keterangan pers Pusat Media Damai (PMD) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diterima di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan masyarakat sepatutnya jangan sampai terpecah karena narasi agama yang keliru, seperti membenturkandengan Pancasila. Pancasila justru merangkul prinsip agama yang rahmat dan maslahat, seperti terkait dengan Islam, serta merangkul ayat Al-Quran, katanya.

Dia menyebutkan sila pertama Pancasila yang mengacu pada ayat Al-Quran ada pada Surat Al Ikhlas ayat 1 qul huwallahu ahaddan Surat Al Baqarah ayat 163 wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha Illa huwar rahmanurrahiim.

 

"Katakan Allah itu esa. Esa dalam zat dan esa dalam sifat dan perbuatan. Tuhan kalian adalah Tuhan yang Esa. Tiada Tuhan selain Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," katanya.

Sila kedua, lanjutnya, kata adil dan adab merupakan bahasa Al-Quran. Selanjutnya, sila ketiga merupakan perintah agar umat manusia jangan terpecah belah.

"Dulu bangsa kita ini memiliki 200 kerajaan lebih dan hampir 400 tahun kita dijajah oleh Belanda karena kita tidak bersatu. Nah, ketika Allah menyatukan hati bangsa Indonesia, kita bersatu. Kita bisa merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan," jelasnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement