Jumat 12 Aug 2022 23:29 WIB

PMI Jember Lakukan Pengasapan di Sejumlah Lokasi Cegah Meluasnya DBD

Dilakukan pengasapan setelah ada satu warga meninggal dunia karena DBD.

PMI Jember Lakukan Pengasapan di Sejumlah Lokasi Cegah Meluasnya DBD (ilustrasi).
Foto: ANTARA/AKBAR TADO
PMI Jember Lakukan Pengasapan di Sejumlah Lokasi Cegah Meluasnya DBD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Palang Merah Indonesia (PMI) Jember melakukan pengasapan di sejumlah lokasi permukiman padat penduduk dan sekolah untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk melayani masyarakat, salah satunya dalam melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyebaranDBD," kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki di Jember, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga

Dalam sepekan, lanjut dia, Tim Pengasapan PMI Jember melakukan pengasapan di sejumlah wilayah sesuai permintaan masyarakat setelah ada warga yang tinggal di kawasan tersebut positif menderita DBD, bahkan ada korban yang meninggal dunia.

"Sebelum pengasapan dilakukan, tim melakukan penilaian dan mengecek laporan masyarakat apakah memang benar di kawasan tersebut ada warga yang menderita DBD. Jika benar, maka tim akan turun melakukan pengasapan," tuturnya.

 

Ia menjelaskan PMI Jember harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sebelum melakukan pengasapan karena tidak boleh dilakukan terlalu sering di satu tempat, agar nyamuk Aedes Aegypti di wilayah tersebut tidak kebal.

"Selama sepekan ini pengasapan sudah dilakukan di permukiman warga dan sekolah yang berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sumbersari, Kaliwatesdan Semboro sesuai dengan permintaan warga setempat," katanya.

Pengasapan dilakukan di Jalan Sriwijaya Perumahan Cluster, Kelurahan Sumbersari dengan target sasaran sebanyak 60 rumah yang dihuni sebanyak 172 jiwa, kemudian pengasapan juga dilakukan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro setelah terdapat satu warga meninggal dunia dan empat orang lainnya dirawat di fasilitas kesehatan karena DBD.

"Pengasapan untuk mencegah meluasnya DBD di Desa Sidomulyo tidak hanya dilakukan di puluhan rumah penduduk, namun dua sekolah di desa setempat juga dilakukan pengasapan setelah ada satu warga meninggal dunia karena DBD," ujarnya.

Pada Jumat ini, lanjut dia, pengasapan untuk mencegah meluasnya DBD juga dilakukan di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates dengan sasaran 80 rumah dengan 120 KK karena ada warga positif demam berdarah.

"PMI Jember memang sengaja membentuk Tim Fogging untuk membantu pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan dalam upaya memberantas penyakit DBD," katanya.

Zaenal menjelaskan bahwa pemberantasan penyakit DBD menjadi tanggung jawab bersama, sehingga tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah saja dan masyarakat juga harus berperan aktif dalam melakukan upaya prenventif atau pencegahan.

"Salah satunya dengan melakukan 3M yakni sesering mungkin menguras sumber air, menutup barang-barang yang ada airnya dan mengubur barang-barang yang potensi menampung air dan tidak digunakan lagi," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement