REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani mengungkapkan, saat ini penyaluran harian BBM jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) di Jatimbalinus sebesar 18.800 Kiloliter (KL) per hari. Adapun untuk BBM jenis Gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) sebesar 9.000 KL per hari. Deden mengakui adanya peningkatan permintaan dalam beberapa hari terakhir, setelah adanya isu kenaikkan harga pertalite.
"Jumlah tersebut di beberapa waktu terakhir memang mengalami peningkatan permintaan sebesar 5 hingga 7 persen," ujarnya di Surabaya, Kamis (25/8/2022).
Deden pun mengimbau kepada konsumen untuk tidak perlu khawatir dan tidak melakukan aksi borong atau panic buying setelah adanya isu kaenaikkan harga BBM. Deden pun memastikan stok BBM di seluruh terminal di wilayah Jatimbalinus saat ini dalam keadaan aman dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Jika terjadi panic buying maka menyebabkan stok di SPBU cepat habis, sehingga dibutuhkan waktu penyaluran tambahan dari mobil tangki ke SPBU untuk mengisi kembali," ujarnya.
Deden menambahkan, sebagai subholding commercial dan trading dari Pertamina Holding, PT Pertamina Patra Niaga akan tetap patuh pada kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah melalui Pertamina Holding. Artinya, kata dia, papun kebijakan mengenai distribusi energi seperti BBM, LPG, Petrokimia, Avtur, dan produk turunan lainnya, Pertamina Patraniaga Jatimbalinus siap menjalankan dan menerapkan kebijakan dari pemerintah tersebut.
Deden melanjutkan, sebagai operator di lapangan, Pertamina Patra Niaga juga tunduk pada aturan yang berlaku di setiap daerah, tidak terkecuali di regional Jatimbalinus. Deden mengaku terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada di daerah agar pendistribusian BBM serta LPG kepada masyarakat berjalan lancar.
"Pertamina Patra Niaga pun juga memiliki sarana dan fasilitas yang lengkap dalam penyaluran BBM serta LPG. Untuk wilayah Jatimbalinus, kami memiliki 19 lokasi fuel terminal, 8 supply point LPG, serta 13 lokasi depot pengisian pesawat udara," kata Deden.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
