Senin 19 Sep 2022 19:33 WIB

SIER Pamerkan Kawasan Industri Berkelanjutan kepada Delegasi B20

SIER berkomitmen menjaga keseimbangan lingkungan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
SIER Pamerkan Kawasan Industri Berkelanjutan kepada Delegasi B20 (ilustrasi).
Foto: dokpri
SIER Pamerkan Kawasan Industri Berkelanjutan kepada Delegasi B20 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ratusan delegasi Forum B20 dari berbagai negara diajak berkunjung ke Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) untuk menyaksikan salah satu kawasan industri yang dikelola secara modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan yang dimiliki Indonesia. Di sana, mereka berkesempatan menyaksikan langsung proses daur ulang sampah plastik di pabrik penghasil biji plastik terbesar di Indonesia.

Di hadapan delegasi Forum B20, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono membeberkan cara PT SIER mengelola kawasan industri SIER di Surabaya dan PIER di Pasuruan menjadi kawasan industri terintegrasi yang modern dan berkelanjutan. Didik juga memastikan, SIER berkomitmen menjaga keseimbangan lingkungan. Caranya dengan tetap mematuhi peraturan terkait prosentase terbuka hijau dengan luas 30 persen dari total luas kawasan.

Baca Juga

"Kami juga mengelola limbah cair dari tenant dengan menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dengan kapasitas mencapai 10.000 meter kubik per hari di SIER dan 14.000 meter kubik per hari di PIER, dengan teknologi handal sehingga air buangan sudah dijamin aman bagi lingkungan," kata Didik, Senin (19/9).

Sebagai upaya meningkatkan kualitas pengelolaan limbah cair buangan industri, kata Didik, SIER juga telah membangun instalasi recycle air effluent limbah menjadi air bersih. Instalasi ini menggunakan teknologi ultrafiltrasi dan reserve osmosis dengan kapasitas mencapai 2.500 meter kubik per hari.

Tak hanya itu, lanjutnya, SIER juga sedang mengembangkan fasilitas pengolahan limbah B3 padat, dengan metode insinerasi (pembakaran) untuk membantu tenant dalam mengelola sampah kategori ini. Saat ini, satu-satunya kawasan industri milik negara yang memiliki fasilitas insinerator limbah B3 terintegrasi adalah PT KIM (Medan Industrial Estate) yang dikelola PT Adhi Karya di Medan, Sumatera Utara.

Didik mengaku, pihaknya menaruh perhatian khusus pada pengolahan limbah sebagai faktor pendukung utama terciptanya kawasan industri yang berkelanjutan. Pengolahan limbah di kawasan yang dikelola SIER bahkan diakuinya termasuk yang terbaik yang dimiliki holding BUMN Danareksa.

Selain itu, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam program energi terbarukan untuk menghemat energi, SIER juga telah melakukan implementasi energi terbarukan panel surya on grid dengan total kapasitas 429,30 KWp. "Untuk pengembangan lebih lanjut, kami akan memanfaatkan atap bangunan di dalam kawasan industri SIER dan PIER untuk photovoltaic roofing," kata Didik.

Terbaru, kata Didik, pihaknya siap mendukungan Instruksi Presiden Jokowi dan arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mentransisikan penggunaan energi fosil menjadi energi listrik. Dimana SIER melakukan investasi pada SPKLU Fasilitas (Public Electronic Vehicle Charging Station) sebagai tambahan infrastruktur pendukung pengisian daya mobil listrik di kawasan industri.

Consul of Economic, Consulate General od Japan in Surabaya, Mr Nishimoto Tadaaki yang turut hadir dalam kunjungan itu mengatakan, SIER termasuk PIER merupakan kawasan industri yang sangat baik dan ramah bagi para investor. Tak heran jika banyak investor asal Jepang yang berinvestasi di SIER.

"Iklim investasi di SIER sangat baik. Kami pantau banyak investor Jepang yang berinvestasi di Jawa Timur, tepatnya di SIER. Kondisi ini tentu sangat baik untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi di Indonesia khususnya Jawa Timur," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement