Kamis 22 Sep 2022 17:28 WIB

Delapan Produk UMKM Binaan Rumah Zakat Raih Sertifikat Halal

Sertifikat halal yang diperoleh tidak lepas dari bantuan donatur.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Delapan Produk UMKM Binaan Rumah Zakat Raih Sertifikat Halal (ilustrasi).
Foto: Anadolu Agency
Delapan Produk UMKM Binaan Rumah Zakat Raih Sertifikat Halal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sebanyak delapan produk-produk UMKM binaan Rumah Zakat berhasil mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penjaminan Jaminan Produk Halal. Hal ini merupakan bagian dari bentuk pendampingan yang dilaksanakan oleh Rumah Zakat.

Pendampingan diberikan kepada anggota-anggota pelaku UMKM yang dibina. Legalitas produk sendiri merupakan satu bagian dari rangkaian dalam program pemberdayaan ekonomi UMKM, selain diberikan dalam bentuk bantuan-bantuan modal usaha.

Baca Juga

Selain itu, disalurkan melalui sarana usaha, strategi pemasaran, manajemen keuangan bisnis dan lain-lain. Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis berharap, kehadiran sertifikat halal menjadi daya dukung bagi produk UMKM.

"Untuk bisa memiliki daya saing di pasaran dan menjadi jaminan halal atas produk yang dijual," kata Warnitis melalui rilis yang diterima Republika, Kamis (22/9).

 

Sertifikat halal yang diperoleh tidak lepas dari bantuan donatur yang menitipkan amanah zakat dan infaknya melalui Rumah Zakat. Sehingga, bisa dioptimalkan untuk pemberdayaan ekonomi agar memberikan dampak berkelanjutan bagi penerima manfaat.

Pendamping Pemberdayaan Ekonomi dari Rumah Zakat Yogyakarta, Yudiyanto menilai, ini salah satu usaha agar kualitas produk UMKM lebih baik. Akhirnya, membuka peluang perluasan cakupan pasar dan akses masyarakat terhadap produk UMKM.

"Sehingga, harapannya pelaku UMKM yang didampingi bisa naik kelas," ujar Yudiyanto.

Sebelumnya, dalam peringatan HUT 77 Republik Indonesia lalu, Rumah Zakat turut berkolaborasi pula mengadakan Festival Kuliner. Yang mana, digelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional yang diperingati setiap 12 Agustus.

Pada kesempatan itu, sebanyak 26 UMKM-UMKM yang ada di Kalurahan Giwangan mengikuti kegiatan yang berlangsung di Bendhung Lopen. Wahana wisata keluarga pinggir Sungai Gajah Wong ini jadi lokasi yang tempat untuk memasarkan UMKM.

Turut dimeriahkan dengan UMKM Berbagi, yang merupakan program dari Bummas Gerai Berdaya yang memiliki unit usaha Rumah Abon dan Bakpia. UMKM Berbagi ini diisi pembagian voucher belanja gratis yang turut membantu UMKM-UMKM di Bendung Lepen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement