Senin 26 Sep 2022 14:47 WIB

'Fishku' Hubungkan Nelayan Langsung ke Konsumen

Ke depan, platform 'Fishku' akan terus dikembangkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Platform e-commerce Fishku.
Foto: Dokumen
Platform e-commerce Fishku.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa mengembangkan platform e-commerce Fishku, yang menghubungkan pembudidaya ikan dan konsumen. Fishku memudahkan penjualan ikan-ikan sekaligus memudahkan konsumen mendapatkan hasil perikanan yang masih segar.

Platform ini dikembangkan tim gabungan mahasiswa dari sejumlah universitas. Ada Nabila Apriliana, Nimatul Husna dan Rhamdan Syahrul (Sekolah Vokasi UGM), Adisti Anjani (Udayana), Anugrah Tri Ramadhan (Udinus), dan Muthia Farah (UIN Jakarta).

Nabila mengatakan, pengembangan Fishku berawal keprihatinan mereka akan status Indonesia yang merupakan negara bahari berpotensi ikan berlimpah. Tapi, konsumsi ikan masih terbilang rendah dan masih banyak nelayan hidup miskin di pesisir.

Hal itu mendorong mereka membuat inovasi bidang perikanan guna membantu nelayan menjual hasil tangkapan langsung ke konsumen tanpa pihak ketiga atau tengkulak dengan harga murah. Selain itu, bisa membantu konsumen memperoleh ikan segar.

"Fishku adalah startup sektor e-commerce perikanan yang bertujuan meningkatkan perekonomian dalam bidang perikanan di Indonesia. Platform ini dapat mendeteksi kesegaran ikan menggunakan teknologi machine learning melalui aplikasi Android," kata Nabila.

Fishku dikembangkan dengan beberapa fitur antara lain Consumer App, Seller App, dan Freshness Detection. Fitur Consumer App ini digunakan oleh konsumen untuk membeli ikan seperti pedagang ikan, restoram, hotel dan pelaku bisnis lainnya.

Lalu, Seller App merupakan fitur yang digunakan oleh nelayan dan pembudidaya ikan untuk menjual ikan. Kemudian, fitur Freshness Detection untuk mendeteksi kesegaran ikan bandeng, tongkol, dan kembung berdasarkan mata, insang, dan daging.

Fishku lahir melalui Program Bangkit Academy 2022 bagian Studi Independen Kampus Merdeka dan berhasil memperoleh pendanaan dari Dikti dan Google. Platform ini masuk Top 15 Best Capstone Project - Bangkit Academy (Google, Goto, Traveloka).

Ke depan, Fishku akan terus dikembangkan. Nabila menyebut, akan ditambahkan sejumlah fitur memperluas jangkauan konsumen dan pendistribusian ikan segar. Juga dilakukan literasi penggunaan teknologi bagi nelayan dan pembudidaya.

"Harapannya, ke depan tingkat konsumsi ikan di Indonesia bisa semakin meningkat dan mensejahterakan nelayan," ujar dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement