Selasa 27 Sep 2022 18:37 WIB

Khofifah Pastikan Nelayan Sendang Biru tak Kekurangan Suplai Solar

Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi nelayan Sendang Biru.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menghadiri kegiatan Syukuran Nelayan dan Petik Laut Sendang Biru di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Selasa (27/9/2022). Pada kegiatan ini, turut hadir Bupati Malang M Sanusi, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan sejumlah jajaran pemerintahan lainnya.
Foto: Humas Polres Malang
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menghadiri kegiatan Syukuran Nelayan dan Petik Laut Sendang Biru di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Selasa (27/9/2022). Pada kegiatan ini, turut hadir Bupati Malang M Sanusi, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dan sejumlah jajaran pemerintahan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan nelayan di Sendang Biru, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang tak kekurangan suplai solar untuk melaut. Hal ini diungkapkan Khofifah saat menghadiri Syukuran Nelayan dan Petik Laut, Selasa (27/9/2022).

Pada kesempatan tersebut, Khofifah memberikan penekanan tentang persoalan yang kini tengah dihadapi para nelayan setelah kenaikan harga BBM. Tak hanya soal harga yang mengalami kenaikan tetapi juga masalah suplai. 

Baca Juga

Berdasarkan situasi tersebut, Khofifah meminta koordinator nelayan untuk menghitung kebutuhan solar nelayan. Jika suplai solarnya kurang, maka diharapkan usulan yang diajukan ditambah. "Saya ingin memastikan nelayan tidak kekurangan solar untuk melaut,” ucap Khofifah. 

Khofifah mengaku selama ini rutin dan intens berkoordinasi dengan GM Pertamina terkait suplai dan distribusi BBM. Sebab itu, usulan kebutuhan di sektor-sektor hilir harus tepat dan jelas. Dengan demikian,tidak ada titik-titik yang mengalami kekurangan suplai ke depannya.

 

Para kesempatan sama, Gubernur Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi nelayan Sendang Biru. Bantuan yang diberikan berupa perlindungan sosial senilai Rp 300.000 yang secara simbolis diberikan kepada  10 orang penerima. Kemudian juga diserahkan lima bantuan surat izin penangkapan ikan, lima bantuan surat kelaikan kapal, bantuan hibah sarana alat perkapalan dan hibah perahu, bantuan alat perkapalan berupa 128 unit jaring alat tangkap, satu unit perahu, 25 unit mesin kuras serta 25 unit mesin alkon. 

Khofifah berharap bantuan ini menjadi penguat ekonomi nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM. "Dan harapan kami kesejahteraan nelayan akan terus meningkat,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, Bupati Malang M. Sanusi menyatakan, pandemi Covid-19 mengakibatkan menurunnya pendapatan nelayan sampai 20 ton per hari. Sebelum pandemi, rata-rata penghasilan nelayan dan tangkapan nelayan bisa mencapai 200 ton per hari. Melalui larung dan prosesi syukuran ini, dia berharap bisa mendapatkan ridla dari Allah SWT sehingga bisa mendapatkan hasil tangkapan ikan yang melimpah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement