Selasa 27 Sep 2022 21:10 WIB

Wabup Sleman: Ormas dan LSM Memegang Peran Penting Awasi Pemilu

Ormas dan LSM dapat ikut terlibat secara aktif sebagai penyelenggara pemilu.

Wabup Sleman: Ormas dan LSM Memegang Peran Penting Awasi Pemilu (ilustrasi).
Foto: republika
Wabup Sleman: Ormas dan LSM Memegang Peran Penting Awasi Pemilu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menilai organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) memegang peran yang sangat penting dalam mengawal serta mengawasi jalannya pemilu.

Hal itu dikemukakan Danang Maharsapada seminar dengan tema "Peran Ormas Dan LSM dalam Mengawal Pemilu yang Berkualitas di Kabupaten Sleman" yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga

Ia berharap ormas dan LSM dapat ikut terlibat secara aktif sebagai penyelenggara pemilu, baik pada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) maupun sebagai pengawas di tempat pemungutan suara (TPS).

"Perwakilan ormas dan LSM nanti dapat menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan hasil seminar ini," katanya.

Dengan banyaknya informasi kepada masyarakat, dia berharap Pemilu 2024 dapat berjalan sukses.

Menghadapi Pemilu 2024, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Kesbangpol mengadakan seminar dengan tema "Peran Ormas Dan LSM dalam Mengawal Pemilu yang Berkualitas di Kabupaten Sleman" dengan menghadirkan sejumlah pengurus ormas dan LSM.

Achmad Raharjo dari Badan Kesbangpol Sleman menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara ormas/LSM dan Pemerintah Kabupaten Sleman serta pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas.

"Ormas dan LSM yang masuk kategori non-governmental organization (NGO) memegang peranan penting sebagai pilar demokrasi," katanya.

Menurut dia, keterlibatan ormas dan LSM penting dalam membangun demokrasi di Indonesia, terutama dalam rangka mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Hal ini dapat dimaknai sebagai kesadaran politik warga negara untuk turut bertanggung jawab menciptakan sistem dan produk politik yang bersih dan sehat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement