Rabu 05 Oct 2022 22:21 WIB

Pemkab Jember Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Kanjuruhan

Pihak Kodim 0824 Jember juga memberikan sembako kepada keluarga korban.

Pemkab Jember Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Kanjuruhan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pemkab Jember Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Kanjuruhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur memberikan santunan kepada dua keluarga korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang merupakan warga kabupaten setempat.

"Hari ini saya diminta Bupati Jember untuk memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan. Ada dua warga Jember yang meninggal di sana," kata Kepala Dinas Sosial Jember Helmi Luqman di Jember, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga

Kedua korban tragedi Stadion Kanjuruhan asal Kabupaten Jember yakni Faiqotul Hikmah (22) di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, dan Noval Putra Aulia (19) di Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari.

"Kami ikut berduka cita atas meninggalnya dua warga Jember yang menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Persebaya vs Arema FC," tuturnya.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban karena Bupati Jember Hendy Siswanto masih belum bisa menyampaikan santunan tersebut secara langsung karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Mudah-mudahan santunan tersebut dapat meringankan keluarga korban. Pihak Kodim 0824 Jember juga memberikan sembako kepada keluarga korban bertepatan dengan HUT TNI," katanya.

Helmi mengatakan kedua keluarga korban juga akan mendapat santunan dari Presiden Joko Widodo, sehingga pihak Dinas Sosial memfasilitasi keluarga korban ke Malang untuk menerima santunan tersebut.

"Kami baru diberitahu Rabu siang, sehingga membawa dua keluarga korban Kanjuruhan asal Jember menuju ke Malang untuk mendapatkan santunan dari Presiden," ujarnya.

Total korban jiwa yang meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang bertambah enam orang dari 125 orang menjadi 131 orang karena sebelumnya enam orang tersebut belum dimasukkan dalam data korban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement