REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (MALIMPA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siap berangkat menaklukkan gunung tertinggi di permukaan bumi, Chimborazo, Ekuador. Tujuannya terutama untuk mengenalkan budaya Indonesia di mata global.
Pelepasan atlet ekspedisi khusus (MUIE II) dilakukan di Hall Gedung Induk Siti Walidah, Senin (17/10/2022) oleh Wakil Rektor 3 UMS Ihwan Susila didampingi Kepala Biro Kemahasiswaan Ahmad Kholid Alghofari. Selain itu, turut serta Eko Sudarmanto selaku Pembina Unit Kerja Mahasiswa (UKM) MALIMPA UMS.
Awang Zuhdi dan Dayu Suryawan Utomo sebagai tim atlet MALIMPA yang akan berangkat ke Chimborazo menyebutkan beberapa persiapan telah mereka lakukan. Mulai dari tiga kali try out untuk simulasi kondisi ketika pendakian.
"Kita sudah beberapa kali try out yang simulasikan seperti di sana, perjalanan malam juga kita simulasikan. Kemudian orang-orang tropis biasa kesulitan di aklimatisasi, itu juga kita sudah mencoba aklimatisasi ketika simulasi di Lawu dan Merbabu," kata Awang.
Menurut Yuda Adi Prasetyo selaku Ketua Umum MALIMPA UMS menambahkan akan ada beberapa agenda dalam ekspedisi ini. Salah satunya mempromosikan Indonesia di bidang pariwisata dan budaya di mata dunia.
Selain itu, mereka juga akan mengibarkan bendera Merah Putih, bendera UMS, bendera Muhammadiyah, dan bendera muktamar di salah satu puncak bumi tersebut. "Kita gak hanya naik gunung saja, beberapa agenda kita di sana salah satunya mempromosikan budaya, pariwisata yang ada di Indonesia yang nantinya kita promosikan di sana," jelasnya.
Pembina MALIMPA UMS Eko Sudarmanto berharap akan keselamatan mereka. Ia ingin ekspedisi ini adalah ekspedisi yang bagus, yaitu tanpa adanya kecelakaan. Tim ekspedisi ini berangkat pada Senin (17/10/2022) sore dan dijadwalkan kembali pada 1 November 2022 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
