Senin 07 Nov 2022 21:47 WIB

Pemkab Kediri Fasilitasi Pelatihan Keterampilan Remaja Putus Sekolah

Para peserta bisa mendaftarkan diri di Dinas Sosial Kabupaten Kediri.

Pemkab Kediri Fasilitasi Pelatihan Keterampilan Remaja Putus Sekolah (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pemkab Kediri Fasilitasi Pelatihan Keterampilan Remaja Putus Sekolah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi remaja putus sekolah, sehingga mereka mempunyai bekal untuk tetap dapat hidup mandiri, bahkan mampu menjadi wirausaha.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengemukakan, dalam program ini pihaknya telah membuka pendaftaran pelatihan, yakni mulai 1-10 November 2022. Peserta yang lolos seleksi akan diberikan pelatihan di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Blitar, Jombang dan Bojonegoro, tergantung dari jenis pelatihan.

Baca Juga

"Jenis pelatihannya ada yang menjahit, bordir, tata rias, otomotif sepeda motor, pengelasan dan pertukangan kayu," katanya di Kediri, Senin (7/11/2022).

Dirinya juga menjelaskan soal syarat calon peserta yang bisa mengikuti program ini di antaranya remaja putus sekolah, bisa membaca menulis, berusia 15 tahun sampai 21 tahun, dan belum menikah.

Ia mengatakan, para peserta bisa mendaftarkan diri di Dinas Sosial Kabupaten Kediri. Berkas mereka akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu dan jika memenuhi syarat bisa menjadi peserta pelatihan tersebut.

Sesuai dengan rencana, peserta akan diberangkatkan pada Januari 2023 dan akan menjalani pelatihan selama enam bulan. Program itu juga tidak dipungut biaya apapun atau gratis.

"Program pelatihan ini gratis, yang penting ada minat dan kesungguhan bukan karena paksaan," kata dia.

Dyah menambahkan, kegiatan pelatihan ini dilakukan setiap tahun, kerja sama antara Dinas Sosial Kabupaten Kediri dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Setelah mengikuti pelatihan keterampilan tersebut, setelah selesai pelatihan peserta juga akan diikutkan magang sesuai pelatihan keterampilan yang diikuti.

Bahkan, peserta juga mendapatkan bantuan uang tunai untuk modal pembelian perlengkapan usaha. Hal itu dilakukan sebagai bekal agar mereka mandiri dan selalu bersemangat menjalani usaha.

"Bagi yang membuka usaha sendiri kami melakukan monitor. Jika usahanya dua tahun bertahan akan ada tambahan modal lagi," kata dia.

Untuk jumlah peserta, kata dia, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin peserta yang mendaftar ikut serta. Mereka diharapkan bisa daftar sesuai dengan jadwal, yakni 1-10 November 2022. Saat ini, sudah ada puluhan peserta yang mendaftarkan diri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement