Sabtu 12 Nov 2022 18:26 WIB

Pemkab Semarang Antisipasi Jika Pengetatan Kembali Diterapkan Saat Nataru

Satgas Covid-19 telah menimbang kembali kemungkinan diberlakukannya pengetatan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Semarang Antisipasi Jika Pengetatan Kembali Diterapkan Saat Nataru (ilustrasi).
Foto: Istimewa
Pemkab Semarang Antisipasi Jika Pengetatan Kembali Diterapkan Saat Nataru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mulai mengantisipasi berbagai kemungkinan, jika angka kasus aktif Covid-19 kembali melonjak jelang masa liburan di  penghujung tahun nanti.

Berbagai persiapan telah dilakukan Pemkab Semarang, guna mengantisipsi jika Pemerintah Pusat memberlakukan kembali skenario pengetatan berbagai aktivitas masyarakat, untuk megendalikan penyebaran Covid-19.

Baca Juga

Seperti diketahui, Satgas Covid-19 telah menimbang kembali kemungkinan diberlakukannya pengetatan aktivitas masyarakat pada libur Natal dan tahun baru di akhir tahun nanti, seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air, akhir- akhir ini.

“Prinsipnya, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar kasus aktif Covid-19 tidak melonjak kembali menjelang akhir tahun nanti,” kata Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, di sela menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di kompleks GOR Pandanaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (12/11).

Kendati begitu, jelas bupati, Pemkab Semarang melalui dinas kesehatan (dinkes) dan Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang telah menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi jika pengetatan kembali diberlakukan.

Yang utama, tentu meminta kesadaran masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya pada saat mereka beraktivitas di tempat- tempat umum/ ruang publik.

Hal ini untuk mengurangi risiko angka kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang kembali melonjak. “Kita upayak jangan sampai ada kenaikan kasus yang signifikan hanya karena masyarakat menyepelekan protokol kesehatan.

Langkah- langkah yang dilakukan Pemkab Semarang juga menyiapkan tempat- tempat isolasi terpusat maupun rumah sakit dan faskes playanan Covid-19, agar jika terjadi lonjakan peningkatan kasus Covid-19 dapat dilokalisir dan tetap bisa dikendalikan.

Selain fasilitas isolasi, Dinkes Kabupaten Semarang juga menyiapkan SDM (nakes dan tenaga medis) untuk selalu siaga manakala dibutuhkan dalam membantu menanganai dan mencegah penyebaran kasus yang lebih luas.

Artinya, Kabupaten Semarang telah menyiapkan infrastrukttur penanganan dan pencegahan agar kasus Covid-19 tidak meluas atau terjadi ledakan kasus seperti tahun sebelumnya.

“Tentunya, masyarakat juga harus belajar dari pengalaman tahun sebelumnya saat berbagai sektor ikut terdampak oleh situasi yang serba sulit akibat ledakan kasus Covid-19,” tandas Bupati Semarang.

Hal ini diamini oleh Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Nur Hidayat. Sebagai bagian dari strategi untuk mencegah penyebaran kembali Covid-19, kini Diinkes Kabupaten semarang terus berupaya memperbanyak cakupan vaksinasi booster di masyarakat.

Seluruh sarana dan prasarana untuk memperbanyak cakupan vaksinasi penguat ini telah disiapkan oleh Dinkes Kabupaten Semarang. “Mulai dari stok vakisn, tenaga vaksinator bahkan juga layanan- layanan vaksinasi agar lebih dekat dengan masyarakat,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement