Ahad 13 Nov 2022 20:45 WIB

Kisah Pak Budi, Inisiator Warung Ikhlas Dunsanak

Pak Budi ingin terus mengajarkan berbagi kebaikan serta pembelajaran selalu memberi.

Budi Rudianto, inisiator Warung Ikhlas Dunsanak.
Foto: dokpri
Budi Rudianto, inisiator Warung Ikhlas Dunsanak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budi Rudianto, seorang dosen atau pendidik dan Pembina Program Peduli Nagari, menjadi salah satu tokoh inspiratif dalam Servant Leadership (Kepemimpinan yang Melayani). Melalui Program Peduli Nagari (PPN), pria yang akrab dipanggil Pak Budi itu mengembangkan empat pilar dasar yang penting dan selalu ia pegang ketika berbuat kebaikan, di antaranya pilar agama, kemanusiaan, pendidikan, dan lingkungan.

Pak Budi beserta keluarga membuka Warung Ikhlas Dunsanak (berarti Persaudaraan), yang menjual nasi bungkus sehat, terjangkau, dan dengan harga sangat murah yaitu hanya seharga Rp 2.000. Prinsip warung Dunsanak adalah di mana orang yang memiliki kapasitas berlebih secara ekonomi, dipertemukan dengan mereka yang kekurangan atau membutuhkan. 

Sementara ‘Ikhlas’ adalah final destination atau tujuan akhirnya.  Menu yang ditawarkan pak Budi tergolong lengkap dan bergizi, seperti nasi lauk pauk, sayur, dan terkadang juga dilengkapi buah-buahan.

Dalam gerak langkahnya, Pak Budi ingin terus mengajarkan berbagi kebaikan disertai pembelajaran untuk selalu memberi. Untuk itulah, Ia tidak hanya membagikan nasi bungkusnya secara gratis. Uang pembelian akan terus diputar supaya warung tetap beroperasi dan membantu orang lebih banyak lagi.  

Karena pergerakan kebaikan ini, maka Pak Budi mendapat apresiasi pada Kick Andy Heroes 2022. Kebaikan ini mengundang banyak perhatian dan donasi dari berbagai kalangan, sehingga perjalanan kebaikan menjadi lebih panjang karena cerita baik yang disiarkan secara luas.

PT Sasa Inti, perusahaan produsen bumbu masakan yang peduli dengan suplai makanan bergizi di Indonesia, sangat mendukung dan ingin mewujudkan misi mulia Pak Budi yang ingin membantu pemenuhan makanan bergizi dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk itu Sasa menobatkan Sasa Crazy Kind kepada pak Budi. Sasa Crazy Kind adalah sebuah gerakan berbagi inspirasi bagi orang-orang yang berani berbuat kebaikan dan menyebarkannya kepada siapa saja dan di mana saja.  

Misi mulia Pak Budi dan keluarga dalam menggerakan penyediaan kualitas pangan yang layak untuk secara terjangkau untuk kalangan tidak mampu menjadi alasan Sasa untuk memilih Pak Budi sebagai salah satu  tokoh Crazy Kind Inspirational Figure pilihan Sasa selanjutnya. Kenapa tidak? Sasa dengan berbagai produk yang sarat nutrisi dan bergizi tinggi sangat bisa mensupport pergerakan kebaikan Pak Budi agar bisa menyediakan makanan yang lebih sehat dan bergizi tinggi. 

Dalam program ini Sasa akan berbagi kebaikan dengan membagi-bagikan produk Sasa Platinum Care+, yaitu produk yang sudah difortifikasi dengan vitamin, mineral dan omega 3 dan dilengkapi dengan kebaikan nutrisi, yang bermanfaat untuk mendukung kelengkapan gizi keluarga Indonesia dan memperbaiki life quality index di Indonesia.

Walaupun makanan yang disediakan gratis dan senilai Rp 2.000, Pak Budi dan Istri tetap mempersembahkan menu masakan yang variatif, bergizi, sehat dan tentu saja harus lezat. Pak Budi Yakin bahwa dengan dukungan Sasa dan produk Sasa Platinum Care+, menu yang nanti disediakan akan menjadi lebih baik lagi kualitasnya, dan penerima makanan akan menjadi lebih sehat dan senang tentunya.

Pak Budi berpesan dengan penuh kebijaksanaan. "Sejatinya kebaikan itu berasal dari Sang Maha Baik, karena kita adalah orang atau makhluk yang banyak kekurangannya. Maka kita harus berusaha menerima kebaikan-kebaikan dari Tuhan yang Maha Baik, dan kebaikan-kebaikan itu sejatinya pun harus kita alirkan kepada orang-orang yang di sekitar kita," katanya.

Menurut Pak Budi, Warung ikhlas ‘Dunsanak’ adalah harapan bagi masyarakat, dan bagi dirinya dan keluarganya. "Mudah-mudahan kita terus berusaha menjadikan diri kita yang lebih baik. Kenapa? Karena belum tentu yang memberi itu lebih baik dari yang menerima. Dan yang menerima bisa jadi lebih baik dari yang memberi. Dunsanak mengajak bergerak dari yang menerima. Kita ajarkan masyarakat supaya tidak pernah meminta-minta kecuali hanya pada yang Maha Baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement