Selasa 15 Nov 2022 21:25 WIB

Kota Kediri Konservasi Anggrek di Hutan Kota Joyoboyo

Konservasi anggrek ini sesuatu yang menarik sebab bisa menjadi sarana edukasi.

Kota Kediri Konservasi Anggrek di Hutan Kota Joyoboyo (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Kota Kediri Konservasi Anggrek di Hutan Kota Joyoboyo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan konservasi tanaman anggrek di areal Hutan Kota Joyoboyo, sebagai sarana edukasi sekaligus mempercantik areal hutan kota itu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan konservasi anggrek ini sesuatu yang menarik sebab bisa menjadi sarana edukasi tentang anggrek bagi masyarakat. Apalagi spesies anggrek terbanyak salah satunya ada di Indonesia.

Baca Juga

"Anggrek kan khas dari Indonesia. Di hutan kota ini ada 1.500 anggrek, jenisnya juga banyak. Bahkan ada yang dari Kediri. Mudah-mudahan ini bisa menjadi edukasi," katanya di Kediri, Selasa (15/11/2022).

Menurut Wali Kota, tanaman ini sangat pas di tanam di Kota Kediri, sebab anggrek tidak memerlukan lahan yang luas. Tanaman anggrek ini bisa menjadi salah satu pilihan urban farming.

 

Untuk anggrek yang ditanam di Hutan Kota Joyoboyo ini memiliki banyak jenis, salah satunya ada jenis endemik dari Kediri yakni anggrek eria ornata atau anggrek api dan tricolor.

"Nantinya setelah konservasi penanaman anggrek ini berhasil harus ada pameran. Kami undang teman-teman yang ada di luar kota untuk datang melihat konservasi tanaman anggrek di sini. Kita harus merawat dan menjaga tanaman anggrek ini bersama," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan menambahkan konservasi penanaman anggrek bertujuan untuk melindungi tanaman anggrek dan menambah budi daya tanaman anggrek.

"Anggrek ini salah satu tanaman hias yang digemari masyarakat, mempunyai tempat sendiri di masyarakat. Ini luar biasa. Harapan kami ini bisa menjadi unggulan baru di Kediri, masyarakat bisa datang ke sini (Hutan Kota Joyoboyo, Kota Kediri), menikmati taman sekaligus menikmati anggrek," kata Ridwan.

Ia juga menambahkan adanya tanaman anggrek di hutan kota ini sekaligus menjadi nilai tambah.

"Secara umum kami harapkan menambah animo masyarakat untuk semakin senang bertani. Budi daya anggrek ini adalah hiburan dan harapannya ada nilai ekonomi yang berkembang, bisnis anggrek yang berjalan di Kediri," kata Mohammad Ridwan.

Dalam konservasi itu, Pemkot Kediri bekerjasama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Cabang Kediri Raya.

Dalam kegiatan itu, juga diberikan secara simbolis anggrek kepada Wali Kota Kediri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement