Kamis 01 Dec 2022 03:27 WIB

Pemkab Bangkalan Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Korsel

Kendala yang dihadapi petani yakni harga jual hasil pertanian murah saat panen.

Pemkab Bangkalan Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Korsel (ilustrasi)
Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO
Pemkab Bangkalan Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Korsel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKALAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur menjalin kerja sama hasil produksi pertanian para petani di wilayah itu dengan salah satu perusahaan asal Korea Selatan (Korsel).

"Kerja sama penjualan hasil pertanian warga Bangkalan dengan perusahaan asal Korea ini dengan melibatkan unsur Perguruan Tinggi sebagai konsultan," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga

Bupati menjelaskan, kerja sama antara Pemkab Bangkalan dengan salah satu perusahaan asal Korea itu untuk menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat petani di wilayah itu.

Kendala yang dihadapi petani Bangkalan yakni harga jual hasil pertanian murah saat musim panen berlangsung, sehingga hasil yang diraih sangat sedikit.

Ia mencontohkan seperti beras atau gabah. Saat baru tanam padi, harga jual gabah dan beras cenderung tinggi, sedangkan saat musim panen, harga jual beras gabah petani rendah.

"Ini menjadi keluhan semua petani yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan ini," katanya.

Karena itu, sambung dia, pemkab langsung melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Fakultas Pertanian di Bangkalan dan di Pulau Jawa, yakni Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta.

Hasilnya, tercapai kesepakatan kerja sama antara UTM Bangkalan dan UPN Yogyakarta untuk melaksanakan program pertanian cerdas di Kabupaten Bangkalan.

"Kesepakatan kerja sama dengan UTM dan UPN ini yang pada akhirnya kami tawarkan ke salah satu perusahaan Korea, yakni PT Chunsan Petani Jaya mengenai jual beli hasil pertanian para petani di Kabupaten Bangkalan ini," katanya.

Perusahaan itu setuju, dan Pemkab Bangkalan langsung melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron lebih lanjut menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan Korea itu bukan hanya pada jual beli hasil pertanian warga, akan tetapi perusahaan ini juga bersedia terlibat secara aktif membantu melakukan pendampingan dan pengembangan teknologi pertanian, pembinaan pertanian, peningkatan SDM bidang pertanian, penelitian dan pendidikan.

Melalui kerjasama tersebut diharapkan ke depan bidang pertanian di Kabupaten Bangkalan bisa terus berkembang, maju, inovatif dan sejalan dengan penerapan teknologi pertanian.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement