Selasa 06 Dec 2022 00:40 WIB

Liga Arab Desak Perlindungan Kurikulum Pendidikan Palestina

Israel pada tahun ini tengah berupaya memberlakukan pembersihan kurikulum Palestina.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang guru Palestina mengajar di sebuah sekolah di Khan al-Ahmar, Tepi Barat. Liga Arab Desak Perlindungan Kurikulum Pendidikan Palestina
Foto: AP/Majdi Mohammed
Seorang guru Palestina mengajar di sebuah sekolah di Khan al-Ahmar, Tepi Barat. Liga Arab Desak Perlindungan Kurikulum Pendidikan Palestina

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab mendesak agar sistem pendidikan warga Palestina dapat dilindungi dari upaya menyensor materi yang diajarkan di sekolah. Keprihatinan ini disampaikan oleh beberapa pejabat pada pertemuan ke-32 Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina dan Dewan Urusan Pendidikan Liga Arab di Kairo.

 

Baca Juga

Perwakilan dari Liga Arab Pendidikan Budaya dan Organisasi Ilmu Pengetahuan Tamer Anis, menyoroti upaya Israel untuk menyensor kurikulum Palestina. Dia mendesak dukungan untuk Kementerian Pendidikan Palestina.

 

Dilansir dari Arab News, Senin (5/12/2022), Israel pada tahun ini tengah berupaya memberlakukan pembersihan kurikulum Palestina di sekolah-sekolah Yerusalem Timur yang mencakup penghapusan semua foto Masjid Al-Aqsa, kata Palestina dan bendera Palestina. Ayat-ayat Alquran juga dihapus dengan klaim membantu memperkuat identitas Palestina, Arab, dan Islam.

 

Pada pertemuan haru minggu di Kairo, Asisten sekretaris jenderal Liga Arab untuk Palestina dan wilayah Arab yang diduduki, Saeed Abu Ali, mengatakan pertemuan itu terjadi setelah krisis keuangan UNRWA yang sedang berlangsung, yang berdampak langsung pada layanan yang diberikan kepada pengungsi Palestina.

 

Abu Ali menekankan perlunya anggaran UNRWA berikutnya untuk mencerminkan meningkatnya kebutuhan pengungsi Palestina. Dia menambahkan bahwa Liga Arab akan terus membuka saluran komunikasi antara kedua organisasi tersebut

 

Perwakilan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Islam, Rawda Al-Hajj mengatakan, ISESCO terus mendukung beberapa proyek pendidikan di Palestina. Wakil Direktur Pendidikan UNRWA Moritz Bilagher menegaskan kembali bahwa krisis pengungsi Palestina bukan semata-mata tanggung jawab negara-negara Arab, melainkan masalah global yang harus menjadi tanggung jawab masyarakat internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement