Ahad 12 Jun 2022 21:41 WIB

Desa Wisata Munding Dorong Curug Tirta Wening Jadi Salah Satu Destinasi Unggulan

Air curug Tirta Wening ini juga belum tercemar oleh sampah maupun limbah rumah tangga

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah pengunjung menikmati kesegaran air di Curug Tirta Wening di Dusun Cemanggal, Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Ahad (12/6). Potensi wisata ini teru dikembangkan sebagai keragaman daya tarik kunjungan di Desa Wisata Munding.
Foto: dok. istimewa
Sejumlah pengunjung menikmati kesegaran air di Curug Tirta Wening di Dusun Cemanggal, Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Ahad (12/6). Potensi wisata ini teru dikembangkan sebagai keragaman daya tarik kunjungan di Desa Wisata Munding.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Pemerintah Desa (Pemdes) Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang mendorong pemanfaatan air terjun (Curug) Tirta Wening menjadi salah satu daya tarik wisata alam di Desa Wisata Munding.

Selain menginisiasi pembenahan dan penataan kawasan air terjun yang berada di lingkungan Dusun Cemanggal ini, Pemdes Munding juga getol memperkenalkan kindahan serta keasrian air terjun alami tersebut kepada masyarakat dari luar daerah.

Baca Juga

Salah satunya dengan mengundang rombongan Perkumpulan Guru Pembimbing Khusus/ Guru dan Tenaga Kependidikan (GPK- GTK) Swasta Semarang Tengah, Kota Semarang untuk menikmati wisata akhir pekan di Curug Tirta Wening.

Kepala Desa Munding, Romdhaniyatun SAg mengatakan, Curug Tirta Wening merupakan airterjun alami yang airnya mengalir langsung dari sumber mata air yang ada di lereng gunung Ungaran, wilayah Dusun Cemanggal.

Selain masih sangat jernih, air curug Tirta Wening ini juga belum tercemar oleh sampah maupun limbah rumah tangga apapun. “Karena mengalir langsung dari sumber mata airnya,” ungkap Dhanik, panggilan akrab Romdhanyatun.

Tak hanya itu, panorama alam di kawasan Dusun Cemanggal juga cukup menarik untuk dinikmati, terutama di lokasi Bukit Kembar Cemanggal dengan pemandangan gunung Ungaran serta kota Ungaran dari atas ketinggian.

Dengan memperkenalkan langsung kepada para pengunjung, maka keindahan serta daya tarik curug Tirta Wening akan diketahui langsung oleh masyarakat luar daerah, selain juga sosialisasi melalui media sosial.

“Hari ini, kami mengundang Perkumpulan GPK- GTK Swasta, berikutnya komunitas- komunitas  yang lainnya, sehingga mereka akan membawa cerita dan pengalaman yang menarik dari kegiatan wista di Curug Tirta Wening ini,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan, selain atraksi alam, Desa Wisata Munding juga memiliki keragaman potensi atraksi budaya. Seperti kesenaian rebana, kesenian reog, kuda lumping dan arak- arakan pengatin sunat serta kesenian tradisional lainnya.

Selain itu juga kekayaan wisata religi serta situs watu lumpang yang juga berada di Dusun Cemanggal. “Ke depan, kami juga akan menampilkan daya tarik wisata edukasi pertanian serta dolanan anak- anak tradisional yang masih bertahan di Desa Munding,” tambah Dhanik.

Wakil Ketua Perkumpulan GPK-GTK Swasta Semarang Tengah, Dwi Marsukesi mengatakanng dikonfirmasi mengungkapkan, wisata alam Curug Tirta Wening cukup potensial untuk dikembangkan daya tariknya.

Karena udaranya yang sangat sejuk, suasananya masih alami serta keindahan panorama serta suasana pedesaannya yang asri. Karena airnya langsung dari sumber di pegunungan, sehingga sangat jernih dan sejuk.

“Setahu kami, air terjun di Kabupaten Semarang ada Curug Tujuh Bidadari dan Curug Semirang. Ternyata di Cemanggal juga ada Curug Tirta Wening yang dapat langsung diakses dengan kendaraan,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Curug Tirta Wening lainnya, Zulfa Dewantar Pratama (23) menambahkan, Curug Tirta Wening tak hanya memiliki air yang jernih dan sejuk namun juga memiliki panorama alam yang indah.

Sehingga curug ini bisa menjadi alternatif wisata alam yang murah, karena tempuh dan aksesnya cukup mudah. Selain itu juga berlokasi di antara jalur utama kota Ungaran menuju kawasan wisata Candi Gedongsongo.

Tepatnya di Kecamatan Bergas “Sehingga dari kota ungaran bisa ditempuh dalam waktu kurang dari setengah jam,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement